Mamuju – Program Pj Gubernur Sulawesi Barat 1 (satu) eselon III (tiga), 1 (satu) inovasi ditanggapi serius oleh jajaran Biro Umum Sekretariat Daerah.
Hal ini sejalan dengan keinginan pimpinan Biro Umum agar kinerja pada tahun 2024 lebih baik. Tidak tanggung-tanggung dua orang pejabat administrator yakni Kepala Bagian Administrasi Pimpinan dan Kepala Bagian Keuangan dan Aset telah mempresentasikan inovasinya pada Webinar Pekan Inovasi Pemprov Sulawesi Barat pada Jumat (29/12) tahun 2023 dan Jumat (19/1) kemarin.
Kepala Biro Umum Anshar Malle pada kesempatan memberikan tanggapan sebagai mentor dalam pekan inovasi bahwa rancangan membangun inovasi yang telah dibuat pejabat administratornya sangat membantu kinerja program kerja pada tahun 2024.
“Kami mendukung inovasi dari pejabat administrator pada jajaran Biro Umum agar kinerja program kerja ke depannya akan lebih baik,” tegasnya.
Sekedar diketahui jajaran pejabat administrator Biro Umum yakni Kepala Bagian Administrasi Pimpinan, Nuyani, SH.,MH telah memaparkan rancang bangun inovasinya pada webinar pekan inovasi seri ke-9 pada Jumat, 29 Desember 2023 lalu.
Inovasi melalui penerapan aplikasi Satu Data Administrasi Agenda Pimpinan (SADAAP) memberikan ruang informasi dan koordinasi agenda pimpinan Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat agar lebih tertib dan terkoordinasi dengan baik.
“Sebelumnya pada setiap agenda kegiatan Gubernur, Sekretaris Daerah maupun Asisten dilakukan secara manual. Dengan adanya aplikasi SADAAP akan membantu pimpinan dalam membuat keputusan kegiatan apa yang akan diikuti pada setiap rencana agenda kegiatan yang telah dibuat organiasasi perangkat daerah lebih cepat. Jadi aplikasi SADAAP akan mengharmonisasi kegiatan apa saja yang akan diikuti oleh pimpinan,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Keuangan dan Aset Biro Umum, Hj. Nila Ainun, SE.,MM pada kesempatan webinar seri ke-11 (sebelas) yang digelar pada Jumat (19/1) kemarin telah memaparkan rancang bangun inovasinya yakni Optimalisasi Penggunaan Barang Milik Daerah Dalam Rangka Peningkatan Pendapatan Asli Daerah. Inovasi ini dibangun dari dasar pemikiran antara lain pertumbuhan target pendapatan, barang milik daerah yang berpotensi menjadi menjadi objek pendapatan baru dan paradigma baru pengelolaan aset. Sebelumnya target pendapatan pada biro umum tahun 2023 sebesar Rp. 60.000.000,- (enam puluh juta) rupiah dan pada tahun 2024 sebesar Rp. 405.000.000,- (empat ratus lima juta rupiah).
“Hanya sampai Januari ini, kendala yang kami hadapi adalah regulasi terkait dengan penarikan retribusi yang diatur dalam rancangan peraturan daerah belum terbit. Karena rancangan perda ini masih tahap harmonisasi dengan kementerian dalam negeri,” jelasnya.
Pada kesempatan ruang webinar kemarin, sejumlah tanggapan dari peserta mempertanyakan terkait strategi yang akan dilakukan innovator untuk mencapai target pendapatan pada tahun 2024.
“Kami telah melakukan identifikasi potensi sumber pendapatan pada biro umum. Antara lain pemanfaatan Gedung Graha Sandeq dengan fasilitas videotron, ruang terbuka hijau Marasa Corner, aset tenda dan kursi menjadi item-item penting untuk mendapatkan pendapatan daerah,” jelas Kabag Keuangan dan Aset Biro Umum.
Dengan selesainya paparan Kabag Keuangan dan Aset dan sebelumnya Kabag Administrasi Pimpinan pada jajaran Biro Umum maka tinggal Kepala Bagian Rumah Tangga yang ditunggu rancanga bangun inovasinya untuk melengkapi rancang bangun inovasi secara keseluruhan pada Biro Umum Sekretariat Daerah.