Kepala Bagian Administrasi Pimpinan Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi Barat, Nuryani menghadiri rapat kerja daerah Bangga Kencana dalam mendukung Percepatan Penurunan Stunting di Provinsi Sulawesi Barat.
Rakerda itu diselenggarakan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Naional (BKKBN) dan dibuka secara resmi oleh Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Yakop F Solon, di Ballroom Grand Maleo Hotel Mamuju, Jum’at, 10 Februari 2023.
Dalam sambutannya Asisten II, Yakop menyampaikan bahwa Provinsi Sulawesi Barat merupakan Provinsi ke-33 yang memiliki luas wilayah 16.397 KM2, terdiri dari 6 Kabupaten, 69 Kecamatan dan 575 Desa.
Jumlah penduduk Sulawesi Barat berkisar 1,44 Juta Jiwa dengan sumber mata pencaharian tersebsar ada pada sektor pertanian. Sebagai gambaran, indikator makro pembangunan Provinsi Sulawesi Barat dapat digambarkan sebagai berikut: a). Pertumbuhan ekonomi pada Triwulan III tahun 2022 sebesar 3,39%, b). Angka kemiskinan masih di atas nasional sebesar 11, 92%, c). Indeks pembangunan manusia sebesar 66,36 poin masih jauh di bawah rata-rata nasional sebesar 72,29 poin.
Pembangunan manusia Sulawesi Barat masih diperhadapkan pada permasalahan-permasalahan baik berkaitan dengan kualitas pendidikan, tingkat ekonomi masyarakat, juga berkaitan dengan sektor-sektor kesehatan, diantaranya masih tingginya angka pernikahan usia anak sebesar 17,71% serta angka prevalensi stunting yang cukup besar yakni 35,0% berdasarkan data SSGI tahun 2022.
Permasalahan stunting adalah masalah serius yang jika tidak tertangani dengan baik maka akan melemahkan generasi sebagai modal pembangunan bangsa.
Oleh sebab itu, perlu dilakukan upaya penanganan yang konvergensi atau keterlibatan seluruh stakeholder baik spesifik maupun sensitif dengan berbasis data yang akurat sehingga penanganan stunting dapat dilakukan dengan baik, tutup yakop